Photo by Google |
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memantau meningkatnya ketegangan politik di Aceh setelah penembakan fatal yang baru-baru ini di provinsi tersebut, juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan pada Jumat.
"Presiden juga menginstruksikan Kapolri Jenderal TimurPradopo untuk melakukan penyelidikan segera untuk mengungkapkan dan menangkap para pelaku," kata Julian pers. Setidaknya tujuh penembakan, beberapa di antaranya berakibat fatal, terjadi di Aceh pada bulan lalu.
Dua dari penembakan terjadi pada 31 Desember 2011 dengan empat kematian. Yang pertama terjadi di ibukota provinsi Banda Aceh, menewaskan satu korban. Yang kedua terjadi di Bireun Kabupaten, sekitar 250 kilometer sebelah timur Banda Aceh.
Insiden penembakan terbaru terjadi pada Kamis ketika tiga pekerja konstruksi di Simpang Anak Galong desa di KabupatenAceh Besar yang terluka parah oleh tembakan. Gebernur Aceh, Irwandi Yusuf harus mengungkap pelaku penembakan ini, dan harus terus meningkatkan pengamanan di Aceh secara Maksimal.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro sebelumnya mengatakan pemilihan gubernur dalam pemilihan lokal di Aceh dan 17 kabupaten dan kota di provinsi tersebut akan digelar secara serentak dan jadwal pada 16 Februari meski pun ada penembakan.
No comments:
Post a Comment