Saturday 31 December 2011

Penegakan Hukum yang tak Padang Bulu

Makam Meurah Pupok diluar Komplek Kerajaan Darul Donya
Sultan Iskandar Muda Menghukum Pancung Putra Mahkota "...Matee Aneuk Meupat Jeurat, Gadoh Adat Hana Pat Tamita..." Inilah asal muasal filosofis yang beranjak dari peristiwa penghukuman oleh Sultan Iskandar Muda terhadap Putra Mahkota Kesayangannya, Meurah Pupok yang harus mengakhiri hidupnya di Ujung Pedang Ayahandanya sendiri". Asal Mula Tragedi Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam - Penguasa Sumatera dan Semenanjung Malaka sedang berdiam diri dalam istana. Sultan merenung di Balairung yang juga tidak jauh dari Balai Cermin yang Agung. Sumatera dan Malaka sudah dalam genggamannya. Namun, ia pun melihat Portugis, Inggris dan beberapa Negara Eropa lain sedang mengincar penguasaan Selat Malaka. Beliau telah memerintah Aceh dan daerah taklukannya hampir 30 tahun. Ia seorang pribadi yang kuat dalam arti yang sebenarnya secara fisik dan mental. Seorang bangsawan yang cerdas serta tegas. Negarawan yang adil sekaligus politisi dan diplomat yang ulung. Ia adalah Sultan terbesar Aceh yang mampu membawa Aceh Darussalam mencapai kejayaan dan menjadi kerajaan yang disegani. Dalam kurun hampir 30 tahun masa pemerintahannya, Sultan Iskandar Muda telah berhasil menyempurnakan Qanunul Asyi Ahlussunah Wal Jamaah yang terdiri dari 500 ayat Al-Quranul Karim, 500 Hadist Rasulullah, Ijma' Sahabat rasulullah, Qiyas Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah. Kemudian dilengkapi pula dengan Qanun Putroe Phang suatu aturan yang mampu memberikan perlindungan kepada Kaum Wanita. Ditengah perenungannya didalam Istana, Sultan mulai memikirkan kederisasi kepemimpinannya. Ia membutuhkan seorang penerus kerajaan yang kuat yang mampu merpertahankan kekuasaannya dan menjaga Kerajaaan Aceh dan daerah taklukannya agar tidak tunduk pada kekuasaan asing, terutama Portugis dan Inggris yang saat itu terus melakukan provokasi di Selat Malaka. Terlintaslah pandangannya pada wajah Sang Putra Mahkota - Meurah Pupok - yang digelari Sultan Muda atau Poteu Cut. Anak kesayangannya ini berwajah gagah mewarisi ketampanan wajah sang ayah. Putra Mahkota atau Poteu Cut ini memang masih belia, minim pengalaman. Saat ini sedang menanjak dewasa. Sultan merencanakan untuk memberikan beberapa tanggung jawab kepada Putra Mahkota agar ia belajar dan berpengalaman. Termasuk diantaranya tugas tempur untuk memimpin Armada Laut terbesar Kerajaan yaitu Armada Cakra Donya. Diharapkan dengan berbagai pengalaman penugasan termasuk dengan menjadi Panglima Perang pada saatnya nanti ia mampu menggantikan dirinya untuk menjadi Sultan. Menurut sebuah riwayat Sultan Iskandar Muda memiliki dua anak, yang pertama adalah Meurah Pupok yang berasal dari istrinya seorang Putri Gayo. Yang kedua adalah wanita yang bernama Safiatuddin yang berasaal dari Permaisuri Sendi Ratna anak Daeng Mansur Keturunan Bugis. Keturunan Daeng Mansur di Aceh semuanya bergelar Tuwanku. Meurah Pupok dikenal sebagai seorang Pangeran yang terampil menunggang kuda. Meurah Pupok menjadi harapan Sultan Iskandar Muda untuk menggantikannya. Ditengah lamunannya Sultan terpengarah karena tiba-tiba seorang Perwira Muda Kerajaan yang sangat dikenalnya dan merupakan kepercayaannya tiba-tiba menorobos masuk dan langsung berlutut menyembah dirinya. Dengan terbata-terbata Sang Perwira menangis tersedu-sedu sambil menyebutkan bahwa Putra Mahkota Poteu Cut Meurah Pupok telah melakukan tindakan asusila dengan menodai istrinya. Perwira tersebut langsung membunuh istrinya setelah mengetahui peristiwa tersebut. Namun, untuk Putra Mahkota ia serahkan sepenuhnya pada kebijaksanaan Sultan. Ia menuntut keadilan kepada Sultan. Selepas ia mengadukan hal tersebut kepada Sultan, Perwira tersebut langsung mencabut rencongnya dan menikam ke hulu hatinya sendiri tanpa sempat dicegah oleh Sultan dan pengawalnya. Robohlah perwira tersebut dan langsung tewas saat itu juga. Syahdan, Perwira Muda ini adalah Pelatih Angkatan Perang Aceh. Ia mengetahui peristiwa tersebut setelah melakukan pelatihan terhadap para prajurit di kawasan Blang Peurade Aceh. Ia sangat kecewa dengan peristiwa yang melibatkan istrinya tersebut. Kekecewaan tersebut ia tumpahkan dengan membunuh istrinya sendiri kemudian ia sendiri bunuh diri dihadapan Sultan. Tercenunglah Sultan dengan wajah bergetar menahan amarah. Ia baru saja menaruh harapan terhadap Putra Mahkota, namun peristiwa yang baru terjadi bagaikan geledek yang menyambar dirinya. Seorang Perwira kerajaan kepercayaan dirinya menyampaikan pengaduan yang membuat dunia ini seolah-olah runtuh. Putra Mahkota kesayangannya telah melakukan tindakan yang tidak patut. Segera Sultan berteriak garang disaksikan orang-orang penting Kerajaan dan para pengawalnya. "Aku adalah Sultan Penguasa Aceh, Sumatera dan Malaka. Aku telah memerintah Aceh dan taklukannya dengan menegakan hukum yang seadil-adilnya. Aku pun akan menegakan hukum terhadap keluargaku sendiri. Aku pun akan menerapkan hukum kepada Putra Mahkota yang seberat-beratnya. Dengan tanganku sendiri akan kupenggal leher putraku karena telah melanggar hukum dan adat negeri ini..." Semua pembesar kerajaan tercenung. Sultan segera memerintahkan penangkapan Putra Mahkota Meurah Pupok yang bergelar Poteu Cut atau Sultan Muda. Pengadilan segera dilakukan dan Sultan Iskandar Muda telah memutuskan bahwa ia sendirilah yang akan memancung putra kesayangannya itu. Mendung menggelayut diatas Kerajaan Aceh, prahara telah menghantam negeri perkasa ini. Beberapa pembesar kerajaan yang peduli terhadap kelangsungan kerajaan bersepakat untuk menghadap Sultan Iskandar Muda agar membatalkan hukuman pancung tersebut. Mereka mengajukan berbagai usul seperti pengampunan atau cukup dengan mengasingkan Putra Mahkota ke negeri lain. Termasuk mencari kambing hitam, mencari seorang pemuda lain untuk menjadi pesakitan menggantikan Putra Mahkota. Semua usul tersebut ditolak oleh Sultan dan dengan berang Sultan berkata akulah yang menegakan hukum di negeri ini dan kepada siapapun yang bersalah tidak terkecuali terhadap keluargaku sendiri harus dihukum. Kerajaan ini kuat karena hukum yang ditegakan dan adanya keadilan. Sultan kemudian menyebut dalam bahasa Aceh – "...Gadoh aneuk meupat jrat, Gadoh hukom ngon adat pat tamita...?" - yang artinya "hilang anak masih ada kuburan yang bisa kita lihat, tetapi jika hukum dan adat yang hilang hendak kemana kita mencarinya?" Semua pembesar kerajaan terdiam tak kuasa membantah titah Raja Perkasa yang adil ini. Mereka mulai membayangkan bagaimana masa depan negeri ini. Bahkan Menteri Kehakiman pun yang bergelar Sri Raja Panglima Wazir berusaha membujuk tetapi Sultan tetap tidak bergeming. Sultan berketetapan hati tetap melaksanakan putusannya. Sultan sendiri dengan tegas mengatakan apabila tidak ada seorang pun yang mau melakukan hukuman ini maka ia sendiri yang akan melakukannya. Pada hari yang ditentukan dilaksanakanlah hukuman pancung tersebut yang langsung dilakukan oleh Sultan Iskandar Muda terhadap Putra Mahkota kesayangannya. Dibawah linangan air mata masyarakat yang mencintai Sultan dan Putra Mahkotanya disaksikan pembesar kerajaan yang berwajah sendu dan tertunduk tidak mampu menatap kejadian tersebut, Sultan Iskandar Muda dengan tegar melaksanakan hukuman pancung terhadap Putra Mahkota kesayangannya itu. Langit kerajaan Aceh menjadi mendung kelabu. Rakyat kebanyakan maupun pembesar kerajaan banyak yang tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Putra Mahkota. Mereka semua menaruh harapan besar terhadap Putra Mahkota sebagai pewaris kerajaan dan turunan langsung Sultan Iskandar Muda. Tetapi hukum telah ditegakan dan Sultan langsung yang melaksanakan keputusan tersebut. Ternyata Hanya Sebuah Konspirasi Waktu terus berjalan, Sultan mulai memikirkan siapa penggantinya. Kemudian berkembanglah sebuah informasi bahwa Putra Mahkota Meurah Pupok yang bergelar Sultan Muda Poteu Cut, memang sengaja disingkirkan oleh sebuah konspirasi. Oleh sekelompok orang tertentu yang tidak menginginkannya menjadi Raja atau Sultan, mencoba mencari berbagai cara untuk mencegahnya menjadi Sultan. Kelompok ini tidak berani berhadapan secara langsung dengan Sultan atau melakukan tindakan gegabah. Mereka berusaha menjebak Putra Mahkota dengan berbagai cara. Dicarilah akal bulus untuk menggoda Sultan Muda yang sedang menanjak dewasa ini. Sebagai pria muda ia dianggap akan mudah tergoda dengan wanita. Akhirnya ditemukan seorang wanita jelita yang kebetulan pula istri seorang Perwira Kerajaan dan kepercayaan Sultan Iskandar Muda. Karena istri seorang perwira kepercayaan Sultan, wanita ini dengan mudah masuk kedalam lingkungan Istana. Sehingga ia dengan mudah bergaul di istana dan mendekati Pangeran Muda yang tampan yang juga adalah seorang Putera Mahkota. Akhirnya akibat godaan sedemikian rupa Sultan Muda terjebak kedalam skenario yang dibuat oleh konspirasi jahat yang bertujuan ingin menjebak dan menyingkirkannya. Akhirnya sebagaimana diketahui bersama konspirasi jahat itu berhasil menyingkirkan Putra Mahkota Sultan Muda yang bernama asli Meurah Pupok. Informasi ini sampai ketelinga Sultan Iskandar Muda, namun semuanya telah terjadi. Ia mulai membayangkan Putra kesayangannya tersebut yang juga Putra Mahkota yang kelak diharapkan melanjutkan kepemimpinannya. Terbayang olehnya akan wajah seorang pemuda tampan namun minim pengalaman. Ditengah usianya yang menanjak dewasa sangat mungkin ia mudah tergoda. Sultan mulai menyesali kealpaannya dalam mengawasi Putra Mahkota kesayangannya itu. Ia dirundung kesedihan mendalam. Kesedihan yang terus menerus ini membuat Sultan jatuh sakit. Sakitnya berlangsung terus dan semakin parah. Dalam beberapa waktu kemudian Sultan Iskandar Muda yang perkasa ini akhirnya mangkat tepatnya pada tanggal 27 Desember 1636. Pengganti Sultan adalah menantunya yaitu Sultan Iskandar Tsani. Setelah Sultan Iskandar Tsani mangkat ditunjuklah istrinya yang juga anak Sultan Iskandar Muda dan adik Meurah Pupok yaitu Ratu Tajul Alam Syafiatuddin menjadi Ratu Penguasa Kesultanan Aceh. Dalam masa kepemimpinan Ratu Tajul Alam Syafiatuddin ia mencoba memulihkan kembali nama baik abangnya Meurah Pupok, karena sesungguhnya abangnya tersebut tidak sepenuhnya salah. Abangnya dijebak oleh suatu konspirasi yang jahat. Ratu kemudian membangun makam untuk abangnya Meurah Pupok yaitu suatu bangunan yang indah yang menjadi kenang-kenangan bagi peristiwa masa lalu untuk dijadikan pelajaran agar para penguasa dan keluarganya harus lebih berhati-hati dalam bersikap dan bertindak. Bangunan makam ini disebut dengan Kandang Poteu Cut. Kandang ini terletak pada lokasi strategis yaitu disisi barat Kandang Perak dan Taman Sari pada tepi jalan masuk ke Medan Khayali. Namun, makam Meurah Pupok yang disebut Peucut ini sempat dihancurkan Belanda. Peucut berasal dari Pocut yang berarti Putra Kesayangan. Hukum dan Adat harus ditegakkan meski anak harus dikorbankan. Sebab menegakkan Adat Identik dengan menegakkan Hukum Islam masa itu. "Hukom ngen adat lage zat ngen sifheut". Tuduhan berbuat zina dialamatkan kepada Meurah Pupok, namun tidak umum diketahui bagaimana proses peradilan berdasarkan hukum Islam terhadapnya. Tidak jelas siapa nama empat orang saksi yang dihadapkan ke muka pengadilan. Siapa saja yang bertindak sebagai hakim yang mengadili kasus ini. Sebab walaupun raja adalah penentu tertinggi, tapi sebagai sebuah kerajaan Islam, tentulah ketentuan-ketentuan syari’at dijunjung tinggi. Demi menegakan hukum Sultan Iskandar Muda rela menghukum mati anaknya sendiri yang nota bene merupakan putra kesayangannya sekaligus penerus kekuasaannya. Meskipun kemudian diketahui kesalahan anaknya tersebut akibat suatu konspirasi yang memang sengaja menjebaknya. Tragedi Meurah Pupok ini memang telah dirancang sedemikian rupa oleh kelompok politisi istana yang berkhianat. Mereka dengan licik memanfaatkan Meurah Pupok yang tengah terjerat cinta. Konon ini merupakan permainan kelas tinggi. Sejarah telah memberikan pelajaran yang luar biasa buat kita, hukum memang harus ditegakan, namun kekuasaan itu pun syarat dengan intrik dan penuh tipu daya. Kisah Meurah Pupok memberikan hikmah yang sangat mendalam.

Friday 30 December 2011

Perusak Perdamaian Musuh Rakyat Aceh

PEUREULAK ( Berita ): Siapapun yang menjadi provokator dan pengacau keamanan atau perusak perdamaian adalah musuh bersama yang harus dibina. Untuk proses pembinaan diminta jajaran Polda dan Polres se Aceh untuk menangkap dalang dibalik sejumlah aksi kriminalitas yang telah menodai perdamaian Aceh Demikian Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Aceh Timur Tgk Sanusi Muhammad kepada Waspada, Rabu (28/12)di Peureulak.
“Kejadian demi kejadian,baik di Banda Aceh atau pun baru-baru ini Geureudong Pasee (Aceh Utara) serta pembantaian keluarga penderes getah di Aceh Timur adalah menjadi PR kita bersama, siapa dalang dibalik itu semua dan siapa saja pelakunya,” papar Tgk. Sanusi Muhammad yang akrab disapa Abu Sanusi.
Aksi kriminalitas dengan menggunakan senjata api (senpi) di Aceh telah menodai perdamaian Aceh dan telah membuat masyarakat seperti hidup dalam ranah konflik. “Karenanya, polisi dan masyarakat harus sama-sama menjaga perdamaian Aceh yang sudah susah payah diraih sebagai warisan untuk anak cucu kita nanti,”sebutnya.
Abu Sanusi mengharapkan, siapapun masyarakat yang memiliki dan menyimpan senpi segera menyerahkannya keaparat penegak hukum, sebab itu tidak dibenarkan oleh negara. “Mari kita jaga butir-butir dalam MoU dan kita jalankan secara perlahan untuk terwujudnya Aceh yang damai, sejahtera dan makmur,” tandas Abu Sanusi.

Sumber

Provokator Gentanyangan di Aceh

BANDA ACEH - Kapolda Aceh, Inspektur Jenderal (Irjen) Iskandar Hasan mengingatkan rakyat Aceh tidak terpengaruh ajakan provokator yang sekarang ini ‘gentayangan’ untuk memperkeruh suasana keamanan menjadi runyam di Aceh.

“Ada orang-orang yang menunggu kapan saatnya Aceh meledak,” tegas Kapolda Aceh, tadi malam. 
    
Kasus pelemparan granat di kawasan Lamprik Banda Aceh beberapa waktu lalu, kata Kapolda itu ulah provokator. “Sampai sekarang kita belum berhasil mengungkap kasusnya.”

Pelemparan granat ini, menurut Kapolda, dilakukan terkait kondisi kekinian . Tapi, Kapolda bersyukur, masyarakat Aceh semakin dewasa dan tidak mudah terpancing ulah para provokator yang tidak inginkan kondisi Aceh aman dan kondusif. Dia menyebutkan, walau ada 1.000 provokator bila rakyat tidak mau, maka tidak terjadi. Tapi, sekalipun hanya lima orang provokator tapi rakyatnya mau, maka Aceh bisa runyam.

“Provokator itu berhati kerdil, kita sudah dipancing tapi tidak berhasil dan Alhamdulillah, rakyat tidak bergeming, sikap dewasa rakyat Aceh ini kita beri apresisasi,” sebut Iskandar Hasan.

Kapolda berharap, suasana kondusif tetap bisa terjaga dan terpelihara sampai kapan pun. Termasuk pada saat dilakukan pencoblosan, 16 Februari tahun depan. Aparat kepolisian akan terus mengawal pelaksanaan Pilkada Aceh itu.

Pada bagian lain, Kapolda juga menjelaskan tentang kasus korupsi, narkoba yang semakin marak, senjata api dan granat yang masih banyak beredar diluaran. Selain itu, kapolda juga menyatakan, bahwa pihaknya juga serius dalam penanganan kawasan selat Malaka yang juga sering terjadi perampokan.

Dalam kasus korupsi, katanya, sejumlah kasus sudah ditangani. Diantaranya bahkan sudah sampai ke pengadilan seperti kasus APBD Aceh Utara dan kasus korupsi lainnya. Penanganan sejumlah kasus di Aceh, katanya lebih lanjut, Polda Aceh tetap mengedepankan fakta yuridis, bukan politis. “Kalau kita sudah masuk ranah politik, sampai kapan pun tidak ada kasus yang terungkap dan polisi tidam masuk di ranah tersebut,” tegasnya.

Hal ini juga diakui oleh Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf. "Emang ada orang-orang tertentu yang ingin berbuat teror, agar pilkada tertunda, jadi ada nuansa politiknya. Tapi Pilkada Aceh tidak ada masalah karena situasi sudah kondusif, jadwal pilkada sesuai yang ditentukan MK," tegas Irwandi yang ikut maju kembali mencalonkan diri sebagai gubernur dari jalur independen atau non partai.

Selain penembakan, Aceh juga mulai diancam dengan teror bom, seperti yang terjadi di kantor Bupati Aceh Utara, Sabtu (6/12) lalu.
Sumber

Thursday 29 December 2011

Aspirasi Kaum Intelek

Kata Hati dalam Kreasi


SETIAP masyarakat punya hak untuk menyampaikan pendapat. Demikian juga ketika mahasiswa ingin menyuarakan keinginan mereka. Nah, supaya suara kita bisa tercapai, dan energi kita dalam beraksi tidak terbuang percuma, ada beberapa hal yang sebaiknya kita perhatikan saat ingin bersuara.
Pesan jelas
Sebagai kaum intelektual, mahasiswa tidak hanya bisa mengandalkan otot, tapi juga otak. Jadi, jika ingin berdemonstrasi, kita harus menyepakati pesan dan tujuan yang ingin dicapai. Jangan sampai aspirasi yang kita sampaikan hanya lewat begitu saja karena pesan yang disampaikan kurang jelas.
Menarik
Menarik tidak berarti anarkistis. Dengan massa yang banyak, kita memang bisa menarik perhatian masyarakat atau pemerintah. Namun, kita juga harus bertanggung jawab dengan massa yang dibawa. Gunakan cara kreatif yang tidak merugikan kepentingan orang lain, supaya pesan kita bisa tersampaikan dengan baik.
Aksi nyata
Tak hanya menyampaikan suara lewat teriakan dan poster protes, seorang yang ingin menjadi aktivis juga harus dekat dengan masyarakat. Misalnya dengan menyumbangkan pengetahuan dan kemampuan kita dalam kegiatan sukarela. Lewat hal ini, peran kita bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Raport Merah korupsi Indonesia 2011 (Pemerintah dinilai Gagal)


Berita mengenai kasus korupsi sering menjadi primadona pemberitaan media massa di tahun 2011. Tertangkapnya koruptor yang sempat lari ke luar negeri menjadi salah satu isu panas dalam upaya pemberantasan korupsi di negeri ini. Namun, Fraksi PKS DPR menilai pemerintah justru gagal memerangi korupsi di tahun ini.

“Banyak tertangkapnya para koruptor justru menunjukkan kegagalan pemerintah dalam memberantas korupsi,” kata anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy saat jumpa pers Refleksi Akhir Tahun Fraksi PKS di Jakarta, Rabu (28/12).

Menurutnya, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru, Abraham Samad. KPK Jilid III harus membuktikan kinerjanya dengan menuntaskan perkara besar seperti kasus Bank Century. Pemberantasan korupsi oleh KPK juga harus dilakukan secara sinergis dengan berkoordinasi bersama Kejaksaan dan Kepolisian.

Seperti diketahui, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) baru saja menyampaikan hasil audit forensik lanjutan atas kasus Bank Century kepada DPR pekan lalu. Ada 13 temuan baru yang dihasilkan dan dua informasi tambahan. Informasi tambahan yang pertama, aliran dana ke PT Media Nusa Pradana (MNP).

Laporan audit menyebutkan hasil penelusuran BPK atas aliran dana Bank Century, ditemukan fakta selama periode 2006-2009 terdapat aliran dana dari SS dan SL melalui PT IMA dan PT SMS ke PT MNP sebesar Rp100,95 miliar. Namun, BPK belum menemukan hubungan antara aliran dana tersebut dengan kasus Bank Century.

Informasi kedua, adanya transaksi penukaran valas dan hasil penukaran kas valas atas nama HEW dan SKS, nasabah Bank Century. BPK juga menemukan adanya penyetoran tunai oleh SKS yang dilakukan di Bank Century cabang Pondok Indah ke rekening HEW sebesar  Rp453juta, tanggal 30 Juli 2007 Rp368juta dan tanggal 22 November 2007 Rp469juta.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa dalam buku catatan mengenai kas valas di Bank Century tidak ditemukan adanya transaksi penukaran kas valas. Namun BPK menyebut belum menemukan sumber dana valas yang ditukarkan dan belum dapat menyimpulkan hubungan transaksi ini dengan kasus Bank Century.

Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan media, HEW adalah inisial dari Hartanto Edhie Wibowo, politikus Partai Demokrat yang duduk di Komisi VII DPR. Sementara SKS adalah singkatan dari Satya Kumala Sari, istri Hartanto.

Atas temuan itu, Fraksi PKS meminta KPK menindaklanjutinya. Apalagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sendiri berkomitmen memberantas korupsi tanpa pandang bulu. “Kita mendesak KPK menindaklanjuti hasil audit terutama nama-nama baru dalam dua informasi tambahan itu,” tambah Wakil Ketua Fraksi PKS Sohibul Iman.

Di tempat terpisah, Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, hingga kini pihaknya belum juga mendapatkan hasil audit forensik Bank Century yang dilakukan BPK. Meski begitu, pihaknya tetap fokus terhadap kasus yang masih dalam tahap penyelidikan itu.

"Masalah Century tetap jadi fokus, kalaupun hasil audit Century BPK sudah ada hasilnya, tapi sampai hari ini secara formal belum disampaikan. Saya belum tahu persis siapa tahu saja hari ini mereka (BPK) sampaikan," tutur Abraham di kantornya, Rabu (28/12).

Dia mengatakan, hasil audit forensik yang dirilis BPK beberapa hari lalu bisa dijadikan bukti awal bagi lembaganya mengusut kasus tersebut. Kendati begitu, pihaknya tetap mengusut kasus dengan cara mencari bukti-bukti yang lain.

Rahasia Sukses Perencanaan Karier

PERENCANAAN karir bukanlah aktivitas yang harus dilakukan sekali. Sebaiknya dilakukan secara teratur. Mengingat bahwa rata-rata pekerja mengalami perubahan karier dalam hidupnya. Perencanaannya tidak perlu ditakuti atau ditunda. Melainkan Anda diberi kebebasan mencapai tujuan karier Anda. 

Berikut ini beberapa tips yang membantu Anda mencapai perencanaan karier yang sukses seperti dikutip quintcareers

1. Membuat perencanaan karier tahunan 
Setiap tahunnya pasti Anda memiliki jadwal rutin mengunjungi dokter. Hal ini juga bisa diterapkan untuk perencanaan karir. Cari hari atau minggu dalam setahun untuk merencanakan perubahan besar karier Anda. Blokir semua gangguan sehingga Anda benar-benar fokus terhadap ketidakpastian dan kesulitan yang akan terbentang di masa depan. 

2. Petakan jalur perencanaan karier 
Gambarkan jalur karier Anda dari pertama sampai terakhir kali Anda bekerja. Luangkan waktu untuk meninjau, merenungkan dan meluangkan waktu pada hal yang telah diraih pada masa lalu. 

3. Refleksikan kebutuhan dan keinginan 
Perubahan merupakan faktor kehidupan setiap orang. Seperti halnya suka dan duka. Buatlah daftar dua kolom utama perihal yang Anda suka dan tidak. Gunakan daftar ini untuk memeriksa pekerjaan dan jalur karier Anda. 

4. Periksa hiburan dan hobi 
Perencanaan karier menyediakan waktu yang tepat untuk memeriksa aktivitas Anda diluar pekerjaan. Misalnya kegiatan hobi yang dapat memberikan wawasan besar ke jalur karier masa depan. 

5. Buat catatan keberhasilan masa lalu 
Kebanyakan orang tidak menyimpan catatan prestasi kerja masa lalu. Ciptakan resume yang kuat ketika mencari pekerjaan baru. Buatlah catatan prestasi masa lalu demi membangun resume yang baik


Sumber

Buramnya Fungsi Dewan yang sok Terhormat

Pergantian tahun merupakan salah satu waktu yang tepat untuk melakukan perenungan atau refleksi atas capaian yang diraih sepanjang satu tahun terakhir. Sekiranya refleksi dilakukan secara jujur, segala bentuk kekurangan yang dilakukan berpotensi menjadi dorongan dalam menatap tahun baru yang segera menyapa. 

Sementara itu,jika perjalanan selama satu tahun yang akan ditinggalkan berada pada neraca positif, capaian menggembirakan tersebut harus tetap dipertahankan agar tidak terjadi penurunan sepanjang tahun mendatang. Apabila refleksi akhir tahun diletakkan dalam koteks penyelenggaraan pemerintahan, sejauh ini perenungan paling umum yang sering dilakukan adalah potret pencapaian bidang penegakan hukum.

Sengaja keluar dari perenungan umum itu,capaian proses pembentukan undang-undang (fungsi legislasi) tahun 2011 sengaja dipilih menjadi sasaran refleksi karena banyaknya kritik yang dialamatkan pada hasil kerja bareng Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah ini.Bahkan,banyak kalangan menilai hasil proses legislasi hari demi hari hadir bak sebuah potret buram. Bagi mereka yang concern terhadap fungsi legislasi, setidaknya ada dua kriteria yang digunakan dalam penilaian.

Kriteria pertama, jumlah UU yang dapat diselesaikan dalam satu tahun. Meskipun secara kuantitatif UU yang dihasilkan tahun 2011 ini lebih banyak (24 UU) dibandingkan tahun 2010 (16), jumlah tersebut jauh dari target program legislasi nasional.
Selain itu, secara kualitatif, banyak UU hadir dengan kualitas yang kurang memadai. Bahkan,Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia menambah proses keterlibatan publik menjadi faktor lain untuk menilai kinerja legislasi.

Kehilangan Fokus 

Pasal 20A Ayat (1) UUD 1945 menyatakan, “DPR memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan”. Dari ketiganya, fungsi legislasi dan fungsi anggaran seperti berebut mendapatkan panggung. Bahkan banyak pengalaman, penggunaan fungsi pengawasan jauh lebih dominan dibandingkan dengan penggunaan fungsi legislasi. Setidaknya penguatan panggung fungsi pengawasan dapat dilacak dari pengalaman Komisi III.

Sejauh ini,Komisi Hukum DPR ini begitu dominan memanggil lembaga penegak hukum dengan menggunakan jubah rapat dengar pendapat (RDP). Sejauh yang bisa dilacak, upaya itu dilakukan apabila langkah penegakan hukum berpotensi merugikan kekuatan di DPR. Banyak pihak khawatir, instrumen RDP lebih banyak digunakan untuk membelokkan bekerjanya proses hukum.

Contohnya, bagaimana Komisi III “meneror”KPK ketika hendak mendalami indikasi mafia anggaran di DPR. Tidak hanya itu, hilangnya fokus pada fungsi legislasi juga disebabkan menguatnya fungsi lain yang tidak diatur dalam UUD 1945,yaitu fungsi pengisian jabatan publik.

Sekali lagi, dengan mengambil contoh Komisi III,Komisi Hukum DPR ini menjadi alat kelengkapan DPR yang paling banyak terlibat dalam melakukan proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).Karena bergesernya fokus tersebut,fungsi legislasi menjadi semacam tugas sekunder DPR. Celakanya, ketika DPR melakukan fungsi legislasi, banyak UU hadir dengan kualitas seadanya.

Tiga Contoh 

Potret buram fungsi legislasi sepanjang tahun 2011, setidaknya dapat dilacak dari substansi revisi UU No 24/2003 tentang Mahkamah Konstitusi. Sebagaimana diketahui, revisi UU No 24/2003 (yaitu UU No 8/2011), sejumlah substansinya bertentangan dengan konstitusi. Bahkan, alasan pembentuk UU yang menyatakan sebagian substansi UU No 24/2003 tidak sesuai lagi dengan perkembangan kebutuhan hukum masyarakat dan kehidupan kenegaraan terbukti hanya penilaian sepihak.

Setidaknya, hal itu dapat dibaca dalam Putusan MK No 49/PUUIX/ 2011 yang menyatakan sejumlah pasal hasil perubahan bertentangan dengan UUD 1945. Misalnya,Pasal 57 Ayat (2a) UU No 8/2011 yang intinya dapat diartikan membatasi dan melarang MK memutus melebihi petitum pemohon. Padahal,praktik di MK, memutus lebih dari yang dimohonkan secara eksplisit adalah cara memberikan tafsir konstitusional atas norma dalam UU.

Bahkan, penggantian hakim konstitusi mengikuti pola pergantianantarwaktuanggota DPR menjadi bukti lain betapa kuatnya logika politik dalam menyusun UU. Dominasi itu juga dapat dilacak dari Pasal 27A Ayat (2) huruf c dan d UU No 8/2011 yang menempatkan unsur pemerintah dan DPR sebagai anggota Majelis Kehormatan Hakim Konstitusi.

Selanjutnya,UU No 12/2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang menggantikan UU No 10/2004. Bagi akademisi hukum terutama yang menekuni ilmu perundang-undangan, substansi UU No 12/2011 memicu perdebatan baru terutama terkait masuknya Ketetapan (Tap) MPR dalam jenis dan hierarki peraturan perundangundangan.

Namun demikian, sebagai peraturan yang berada di bawah UUD 1945, UU No 12/2011 tidak menjelaskan materi dan muatan Tap MPR. Pertanyaannya, mengapa UU No 12/2011 memasukkan Tap MPR menjadi bagian dari jenis dan hierarki perundangundangan? Barangkali, alasan hadirnya jenis dan “hierarki baru” ini untuk menampung sejumlah Tap MPR yang tersisa.

Sekiranya hal itu yang menjadi basis argumentasi,pembentuk UU tidak perlu memasukan Tap MPR. Secara konstitusional, Tap MPR yang tersisa telah tertampung Pasal I Aturan Peralihan UUD 1945.Lebih celaka, sejumlah aturan membatasi peran DPD dalam proses legislasi. Salah satu faktanya, program legislasi nasional hanya dilaksanakan oleh DPR dan Pemerintah.

Terakhir, UU No 15/2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum. Sebagai sebuah UU yang terkait langsung dengan kepentingan partai politik di DPR,sejumlah substansinya berubah drastis dari UU sebelumnya.Perubahan ini dapat dilacak dari terbukanya peluang bagi kader partai menjadi calon anggota KPU.

Banyak pihak menilai, pilihan pembentuk UU membuka ruang bagi kader partai potensial membunuh kemandirian penyelenggara pemilu sebagaimana diamanatkan Pasal 22E Ayat (5) UUD 1945.Bahkan ada juga ancaman serius terhadap hasil kerja tim seleksi, yaitu dengan adanya ruang bagi DPR menolak calon anggota yang dihasilkan dari proses seleksi. MerujukketigaUUtersebut, sepanjang 2011 fungsi legislasi benar-benar menggambarkan potret buram.

Sekiranya masalah ini tidak dicegah pada 2012, fungsilegislasi berpotensimenghadirkan bencana dalam praktik ketatanegaraan kita.●

Sumber

Mualaf Yusuf Burke (1): Pakar Teknik AS Ini Berislam di Indonesia

Yusuf Burke dibesarkan di New York. Sebagian besar hidupnya ia jalani sebagai penganut Katholik, mulai dari sekolah Katholik hingga universitas. Namun, saat itu ia pun sudah memahami sedikit tentang Islam.

"Ayah saya dulu sempat bepergian ke Malaysia beberapa kali, jadi ia memiliki teman-teman Muslim," tuturnya. Kadang keluarga Yusuf menerima mereka sebagai tamu.

Yusuf selalu memiliki ketertarikan untuk melihat dunia luar, menyaksikan keragaman budaya, begitu pula perbedaan agama. Rasa ingin tahunya itu pun yang membuat ia mempelajari sedikit dasar-dasar Islam saat memeluk Katholik. 

"Saat itu saya bersiap mengambil mata kuliah agama dan saya mengenal dasar-dasar Islam. Namun saya tidak benar-benar paham banyak hingga saya pergi ke Indonesia," ungkapya. "Saat itu adalah kali pertama saya pindah dan tinggal di negara bermayoritas Muslim," akunya.

Yusuf belajar kelistrikan di bangku kuliah dan 2 tahun setelah itu ia keluar lalu bergabung bersama tim energi dari General Electric sebagai ahli teknis lapangan. Ia pun mulai kerap bepergian ke luar negeri untuk mengerjakan proyek-proyek tenaga dan membangun pembangkit listrik.

Saat pertama kali ke Indonesia pada 1994, ia pun pergi dalam rangka mengerjakan proyek pendirian pembangkit listrik. Di Indonesia ia mengaku menikmati bertemu dengan orang-orang lokal. "Mereka adalah orang-orang yang sangat ramah dan sangat terbuka serta antusias untuk terlibat obrolan dengan anda karena anda berbeda," katanya menuturkan pengalamannya.

Tinggal di Indonesia ia pun mulai belajar mengenai Islam. Dua tahun berselang, 1996, ia mengikrarkan keislamannya. Saya menikah tak lama setelah itu, kami bepergian lagi, lalu menetap kembali di New York pada 2002 setelah sempat tinggal sebentar di Malaysia, Singapura, Australia dan Thailand pula.

Mengapa ia tertarik Islam? "Saya memiliki pemahaman mendalam tentang Katholik. Saya pikir yang membawa saya pada Islam ialah sifatnya yang logis. Sebagai insinyur, saya sangat mengapresiasi sesuatu yang logis," ungkap Yusuf.

"Itulah yang saya rasakan ketika saya berdiskusi tentang Islam dan tinggal di antara Muslim. Saya merasakan pula persaudaran yang mereka bagi dan itu benar-benar mendorong saya pula." tutur Yusuf.

Ketika ia pergi ke Australia dan Malaysia setelah menjadi Muslim, ia pun mempelajari Islam lebih dalam. "Saya mengambil kelas dan belajar dari orang lain, dan cara mereka membawakan kepada saya benar-benar menusuk dan menggugah kesadaran bahwa seperti inilah cara yang benar." (bersambung)

Gema-Petir Peduli Korban Banjir






IDI – Gerakan Mahasiswa Pemuda Aceh Timur (Gema-Petir) Banda Aceh salurkan bantuan untuk korban banjir yang melanda beberapa wilayah di Aceh Timur, (Rabu, 28/12).
Bantuan yang diberikan oleh Gema-Petir ini berasal dari sumbangan masyarakat di Banda Aceh melalui posko bantuan bencana yang dibentuk oleh Gema-Petir. Selain itu, bantuan yang sama juga diperoleh dari posko teman-teman di Universitas Muhammadyah Aceh, Universitas Serambi Mekkah, Universitas Abulyatama, serta bantuan dari perusahaan Medco di Aceh Timur. “Seluruh bantuan yang dikumpulkan selanjutnya kita salurkan dalam bentuk sembako dan kebutuhan lainnya untuk beberapa lokasi di Aceh Timur,” ungkap Muksalmina, koordinator aksi penggalangan dana untuk korban banjir di Aceh Timur.

Selain memberikan bantuan, teman-teman Gema-Petir juga melakukan penghijauan di beberapa sekolah di pedalaman Aceh Timur. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan. Karena, banjir merupakan sebuah kelalaian dalam menjaga lingkungan.

Selain itu, Humas Gema-petir, Islahuddin Al Madaty menanbahkan pihaknya juga melakukan pendataan terhadap berbagai permasalahan yang dialami masyarakat korban banjir. Dari situ, Gema-Petir memperoleh banyak masukan. “Saat ini, masyarakat korban banjir membutuhkan benih padi untuk lahan persawahan mereka yang telah musnah dihantam banjir, juga meminta untuk memperbaiki drainase daerah yang menjadi langganan banjir di daerah perdalaman seperti Idi Tunong, Darul Falah dan Pantee Bidari,” lanjut Islahuddin Al Madaty.

Atas tersalurnya bantuan masyarakat terhadap korban banjir di Aceh Timur, Gema-Petir mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terhadap seluruh komponen masyarakat yang telah membantu dan juga kepada medco yang telah memberi fasilitas demi memudahkan team Gema-Petir dalam menjangkau daerah-daerah yang sulit ditempuh untuk menyalurkan bantuan.

Wednesday 28 December 2011

Perjuangan Tetap Ada Pengorbanan


Kesal, bingung, sedih, rasa serba salah, semua bercampur aduk. Wajah semangatnya yang kemarin siang sempat bergelegak dibawah terik matahri, terlihat kokoh saat berada dibawah rintik hujan, semuanya runtuh oleh sebuah kondisi.

“Saya sedang musibah bang,’ katanya, lesu.

Saya terdiam. Ada apa gerangan, pikiran saya mulai mengira-ngira.
Razi, namanya. Mahasiwa itu adalah kordinasi untuk korban banjir di daerahnya, Aceh Timur.
Banjir akibat hujan deras yang melanda Aceh Timur, Aceh, sejak Sabtu lalu, semakin meluas. Meski hujan sudah berhenti, namun air sungai masih meluap. Pasalnya, ketinggian air sudah mencapai satu hingga dua meter lebih. Akibatnya, ratusan warga dievakuasi dengan perahu ke tempat pengungsian di Desa Panton Rayeuk, Kecamatan Banda Alam. Namun, hingga kini korban banjir mengaku belum mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah setempat. Padahal, warga sangat membutuhkan air bersih dan bahan makanan. Kecamatan yang terisolir banjir antara lain kecamatan Banda Alam, Lokop, Ranto Peureulak, Peunaron, Simpang Jernih, Indra Makmur, Julok, Pante Bidari, dan Kecamatan Nurussalam.

“Semalam, setelah melakukan pengumpulan dana di jalan, kami tidur di tenda posko. Kami hanya berdua. Padahal saya hanya tidur sesaat setelah aksi pengumpulan dana sore itu. Saat terbangun, mulai laptop, handphone hingga dompet raib diambil pencuri,” ungkap Razi lemah.

“Ah….”, hanya itu yang bias keluar dari bibir saya. Saya pun bingung jika mengalaminya dalam kondisi seperti ini.
“Lalu,” Tanya saya.

Setelah panic, dompet itu kembali ia temukan di dekat tenda. Mungkin karena tidak ada isinya (uang) sehingga dompet itu pun dibunag di samping tenda.

Pencuri memang tidak mengenal tempat dan waktu. Bukan hanya di mesjid, saat pamakaman pun, tidak jarang kita temui pencuri, bahkan korbannya adalah dari keluarga yang akan dikuburkan. Tragis memang.
Namun, apa yang dialami Razi ini, tidaklah perlu disesali (Bukan berarti saya tidak peduli atas musibah yang dialami Razi). Karena, semua perjuangan tentu harus ada pengorbanan, dan dari pengorbanan itulah kita akan melihat kehidupan ini dari sudut yang lain. Bahwa kehidupan sangat berdinamika. Senang, sedih, bahgia, duka, silih berganti datang di kehidupan manusia. Terkadang dibawah, di tengah, dan terkadang juga diatas. Kehidupan akan mengajarkan kita akan hal ini.

Namun demikian, apapun yang telah terjadi, teman-teman dari Gema Petir Aceh timur ini tetap semangat untuk melanjutkan aksi pengumpulan dana. Sebuah cobaan bukan berarti harus menghentikan perjuangan yang tengah berjalan.
Atas kehilangan harta benda yang digunakan untuk penunjang kuliah itu, bukanlah berarti dunia ini kiamat. Kehidupan akan terus berjalan, tidak akan berhenti. Harta yang hilang tentu akan bias dig anti dan di cari pada lain kesempatan, bila pun tidak, tentu akan dapat dibeli saat rezeki datang. Tidak perlu menyesali apa yang telah terjadi.

Perjuangan tetap harus di fokuskan, para korban banjir masih menanti uluran tangan kita. Lihat mereka, mereka masih membutuhkan kalian, kita, kami sebagai penerus yang peduli terhadap lingkungan dan sesama.
Namun, satu hal yang dapat menjaid pelajaran, kita harus tetap berhati-hati dalam berbagai kondisi, termasuk saat kegiatan amal dan social. Jangan berikan kesempatan pencuri untuk beraksi. Kehatia-hatian (preventif) tentu lebih baik.

Besok, perjalanan kita masih panjang, penggalangan dan hingga menuju daerah tercinta Aceh Timur, lihatlah mereka, lihatlah senyum mereka saat perjuangan kita dapat meringankan mereka. Betapa mereka bahagia atas usaha kita, perjuangan kita untuk sesama.

Adakah kesedihan masih melanda hatimu adikku, Razi. Tersenyumlah, dan tetap semangat.  Besok kita kembali ke jalan dengan langkah-langkah kita, dengan semangat dan cita-cita kita. Mari tunjukkan bahwa kita bbisa dan kita mampu,  tunjukan kepada teman-teman dan team kita, bahwa dirimu tetap kuat dan semangat.

Semua harta benda yang kita miliki, dan diri kita, akan kembali kepada-Nya. Keep spirit.

Wednesday 21 December 2011


Dibalik Permainan Ini....!!!(Renungan Sejenak)

Seorang ibu guru sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada murid-muridnya. Ia duduk menghadap murid-muridnya. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada pensil. Ibu guru itu berkata, “Saya ada satu permainan… Caranya begini, ditangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada pensil. Jika saya angkat kapur ini, maka berkatalah “Kapur!”, jika saya angkat pensil ini, maka berkatalah “Pensil!”

Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Guru berganti-gantian mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin cepat. Beberapa saat kemudian guru kembali berkata, “Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka sebutlah “Pensil!”, jika saya angkat pensil, maka katakanlah “Kapur!”. Dan diulangkan seperti tadi, tentu saja murid-murid tadi keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk. Selang beberapa saat, permainan berhenti.

Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya. “Murid-murid, begitulah kita umat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Kita begitu jelas membedakannya. Namun kemudian, musuh musuh kita memaksakan kepada kita dengan perbagai cara, untuk menukarkan sesuatu, dari yang haq menjadi bathil, dan sebaliknya. Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kita menerima hal tersebut, tapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kamu akan terbiasa dengan hal itu. Dan anda mulai dapat mengikutinya. Musuh-musuh kamu tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan waktu.

“Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang susah, Zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, tanpa rasa malu, sex sebelum nikah menjadi suatu kebiasaan dan trend, hiburan yang asyik dan panjang sehingga melupakan yang wajib adalah biasa, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup dan lain lain.” “Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disadari, anda sedikit demi sedikit menerimanya tanpa rasa ia satu kesalahan dan kemaksiatan. Paham?” tanya Guru kepada murid-muridnya. “Paham guru…”

“Baik permainan kedua…” begitu Guru melanjutkan.

“Ini ada Qur’an,saya akan meletakkannya di tengah karpet. Sekarang anda berdiri diluar karpet. Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil Qur’an yang ada ditengah tanpa menginjak karpet?”

Murid-muridnya berpikir.

Ada yang mencoba alternatif dengan tongkat, dan lain-lain.

Akhirnya Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Qur’an. Ia memenuhi syarat, tidak menginjak karpet. “Murid-murid, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya…Musuh-musuh Islam tidak akan menginjak-nginjak anda dengan terang-terang…Kerana tentu anda akan menolaknya mentah mentah. Orang biasapun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka. Tapi mereka akan menggulung anda perlahan-lahan dari pinggir, sehingga anda tidak sadar.

“Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibuatlah pondasi yang kuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat. Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau dimulai dgn pondasinya dulu, tentu saja hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dulu, kursi dipindahkan dulu, Lemari dikeluarkan dulu satu persatu, baru rumah dirobohkankan…”

“Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Ia tidak akan menghantam terang-terangan, tapi ia akan perlahan-lahan mempengaruhi anda. Mulai dari perangai anda, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga meskipun anda muslim, tapi anda telah meninggalkan ajaran Islam dan mengikuti cara yang mereka… Dan itulah yang mereka inginkan.” “Ini semua adalah fenomena Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran). Dan inilah yang dijalankan oleh musuh-musuh kita… “

“Kenapa mereka tidak berani terang-terang menginjak-nginjak, bu?” tanya murid-murid.

“Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang, misalnya Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tapi sekarang tidak lagi.” “Begitulah Islam… Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sadar, akhirnya hancur. Tapi kalau diserang serentak terang-terangan, mereka akan bangkit serentak, baru mereka akan sadar”.

“Kalau begitu, kita selesaikan pelajaran kita kali ini, dan mari kita berdoa dahulu sebelum pulang…” Matahari bersinar terik takala anak-anak itu keluar meninggalkan tempat belajar mereka dengan pikiran masing-masing di kepalanya…

Renungilah Sahabat Semua.

Kisah Yang Mengubah Dunia

Arthur Fry sering kehilangan catatan kerja. Pekerjaannya amat tidak
teratur sehingga catatan yang di tulisnya sendiri tidak dapat
diingat. Pada suatu hari dia mendapati bahwa perusahaan tempat
kerjanya - 3M - telah menciptakan sejenis lem tetapi sayangnya tidak
dapat melekat dengan baik. Dengan kata lain, lem gagal berfungsi.
Lem tersebut hanya dapat menempel pada sehelai kertas saja dan mudah
tanggal. Rupanya itulah yang di perlukan Fry supaya catatan lebih
tersusun rapi. Dia kemudian mendapat sebuah ide dan mengemukakannya
kepada pihak manajemen. Produk ini dinamai Post-it. Untuk idenya
itu, ia menerima royalti satu persen dari setiap penjualan Post-it
sepanjang hayat. Setiap tahun, hasil penjualan yang di edarkan oleh
3M adalah lebih dari US$100 juta. Oleh karena itu, Arthur Fry
menerima US$1 juta setiap tahun.

KISAH NOVEL THE SCARLET LETTER
Ketika ada pergantian jabatan di pejabat Kastam Boston,
Massachusetts, Nathaniel Hawthorne yang bekerja di situ
diberhentikan. Malam itu ia pulang ke rumah dengan penuh rasa kecewa
dan sakit hati. Dia bimbang, bagaimana keluarganya, terutama istri,
akan menerima berita tersebut. Sebaliknya, istri Nathaniel Hawthorne
tidak berkata apa-apa ketika berita itu disampaikan kepadanya.
Istrinya Cuma mengambil sebatang pen dan sebotol tinta lalu
meletakkannya di atas meja di depan Nathaniel Hawthorne. Dia lalu
menyalakan api penerang dan merangkul Nathaniel Hawthorne dengan
penuh kemesraan seraya berkata '' Abang sekarang tentunya punya
waktu untuk menulis buku. '' Nathaniel Hawthorne mendapat semangat
baru dari motivasi dan dorongan istrinya. Nathaniel Hawthorne
kemudian terus menulis dan menghasilkan sebuah novel yang termashur
di seluruh dunia, berjudul The Scarlet Letter.

KISAH UNITED PARCEL SERVICE
James E. Casey, penggagas UPS (United Parcel Service) terpaksa
berhenti sekolah ketika berusia 11 tahun guna membantu keluarganya
karena ayahnya tidak sehat. Pekerjaan pertama yang diperoleh adalah
mengantar pembungkus ke sebuah gudang serba ada dengan gaji bulan
sebesar US$2,50. Selain itu, dia juga bekerja sebagai pengantar
telegraf di perusahaan telegraf. Ketika beusia 15 tahun, James
E.Casey dan 2 orang rekannya yang bekerja sebagai pengantar telegraf
memulai usaha sendiri yang kemudian teryata menjadi berhasil. Dari
pengantar berjalan kaki, naik sepeda, dan sepeda motor, ia
berkembang menggunakan truk. Saat ini, United Parcel Service
mempunyai lebih dari 340.00 karyawan di seluruh dunia dengan omset
per tahun lebih dari US$22 milyar.

KISAH HOTEL HILTON
Conrad Nicholson Hilton - anak kedua dari 8 orang kakak beradik
dilahirkan pada tahun 1887 di San Antonio, wilayah Meksiko. Ayahnya
seorang pendatang dari Norway, seorang yang tekun barusaha tetapi
telah mengalami beberapa kerugian dalam bisnis. Bisnis utamanya
adalah sebuah toko kelontong. Keuntungan yang di peroleh
memungkinkan mereka membangun sebuah rumah besar dengan beberapa
kamar. Semasa resesi pada tahun 1907, uang sulit di peroleh. Dengan
uang simpanan, Conrad pergi ke stasiun kereta api untuk mengiklankan
bisnisnya. Dengan tarif US $ 1 para penginap diberikan layanan ramah
dengan sebuah kamar yang bersih dan hidangan makanan yang di masak
oleh Nyonya Mary Hilton ( ibunya ). Akhirnya Conrad sukses
mengelolah hotelnya sendiri dan selepas era resesi ekonomi, Hilton
terus terlibat dalam bisnis apa saja yang bisa diceburi, membangun
jaringan Hotel Hilton sehingga menjadi sebuah organisasi yang
dihormati dalam memberikan layanan ramah dan paling baik di dunia.

KISAH KFC (KENTUCKY FRIED CHIKEN)
Kolonel Harland D. Sanders lahir pada tahun 1890 di sebuah ladang
yang berdekatan dengan Hendryville, Indiana. Ayahnya meninggal
ketika ia berusia enam tahun. Itu menyebabkan ibunya harus bekerja
sebagai tukang jahit baju sedangkan ia juga terpaksa menjaga adik -
adiknya yang masih kecil. Pada saat itulah ibunya mengajarkan seni
masakan daerah.
Tidak berapa lama setelah ibunya kawin lagi, Harland D. Sanders yang
pada saat itu berusia 12 tahun telah berhenti sekolah. Dia keluar
rumah untuk mulai bekerja. Di antara pekerjaan awalnya termasuk
bertani, penyelia pekerjaan landasan kereta api, kondektur, penjual
asuransi, masinis, kapal uap, dan masih banyak lagi. Akhirnya,
Harland D. Sanders membuka sebuah terminal layanan yang sukses di
mana dia menyediakan masakan istimewa kepada para pelanggan - ayam
goreng, semeja 6 orang.
Nampaknya nasib malang merupakan teman setia Sanders. Pada tahun
1939, bisnisnya terpuruk dan nyaris bangkrut. Tampa rasa putus asa,
Sanders mendirikan sebuah restoran dan motel dengan gaya baru. Siapa
pun yang ingin mengunakan telepon umum atau hendak ke toilet wanita
harus melalui replika kamar motelnya yang terdapat di situ.
Iklan ini sukses untuk mengembangkan bisnis motelnya. Ketika
pendapatan yang di peroleh agak bagus, satu masalah lain muncul. Ada
jalan raya baru yang membuat semua pelanggan lebih suka lewat jalan
baru itu sehingah tidak melewati motelnya. Tingkat hunian motel
mulai merosot, dan Sanders melelang semua bisnisnya. Namun hasil
jualannya hanya cukup untuk membayar hutang yang ada.
Meski Harland D. Sanders sudah berusia 66 tahun ketika itu, ia tidak
mempunyai apa-apa yang dapat dibanggakan. Dengan hidup di bawah
tanggungan dinas sosial, Sanders berencana mencari segmen pasar baru
yang sesuai. Satu-satunya harta paling bernilai yang dimilikinya
adalah resep rahasia yang diberi nama "ayam goreng kentucky".
Menjelang tahun 1956, Sanders telah berhasil meyakinkan belasan
restoran guna memasak dan menjual ayam goreng Kentucky; dan
memberinya US 4 sen sebagai royalti untuk setiap potong ayam goreng
yang terjual. Gembira dengan kesuksesan yang di peroleh, Sanders
lalu memuati mobil pikap model 1946 miliknya dengan 50 resep ramuan
bumbu dan sebuah periuk untuk ditawarkan kepada beberapa orang yang
mau membeli waralaba resepnya. Menjelang tahun 1960, sebanyak 400
buah restoran di Amerika dan Kanada telah meyediakan ayam goreng
Kentucky. Dalam waktu 4 tahun, jumlah tempat jualan ayam goreng
Kentucky telah meningkat menjadi 650 restoran dengan omset penjualan
per tahun bernilai US$37 juta.
Saat ini terdapat hampir 10.000 restoran ayam goreng kentucky di
seluruh dunia dengan lebih dari 200.000 karyawan dan omset penjualan
per tahun lebih dari US$8.2 milyar.

SI BUDAK FRED DOUGLAS
Fred Douglas benar-benar memulai hidupnya tanpa apa-apa. Bahkan
dirinya bukan lagi miliknya pada saat masih dalam kandungan ibunya.
Sebagai anak budak belian, ia sudah dijadikan jaminan untuk melunasi
hutang majikan orang tuanya. Ia jarang bertemu ibunya kecuali pada
malam hari dimana ibunya harus berjalan sejauh dua belas kilometer
hanya untuk bertemu anaknya selama satu jam.
Ia tidak mempunyai kesempatan belajar, karena pada jaman itu, para
budak belian tidak diperbolehkan belajar menulis dan membaca. Namun,
tanpa diketahui siapa pun, ia belajar membaca dan menulis. Dalam
waktu singkat, ia sudah membuat malu teman-temannya yang berkulit
putih dalam hal pelajaran.
Pada usia 21 tahun, ia melarikan diri dari perbudakan dan bekerja
sebagai seorang pesuruh di New York dan New Bedford. Di Nantucket,
ia berpidato, mendesak dihapuskannya perbudakan. Kesan yang
ditimbulkannya sedemikian baik sehingga ia diangkat menjadi agen
Lembaga Anti Perbudakan di Massachussetts.
Sementara ia berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya
untuk memberikan ceramah, ia tetap belajar. Ia kemudian dikirim ke
Eropa untuk berpidato dan menjalin persahabatan dengan beberapa
orang Inggris yang kemudian memberinya 750 dolar untuk menebus
kebebasannya sebagai seorang budak. Ia menerbitkan surat kabar di
Rochester dan kelak memimpin New Era di Washington. Bertahun-tahun
lamanya ia menjadi kepada District of Columbia dan bisa menandingi
setiap orang kulit putih mana pun. Apakah keadaan Anda lebih buruk
dari Fred Douglas pada waktu dilahirkan?

KISAH MICHAEL FARADAY
Di atas sebuah kandang kuda di London menetap seorang pemuda
melarat, Michael Faraday, yang tujuh tahun lamanya menjadi tukang
jilid dan penjual buku. Suatu hari, ketika ia sedang menjilid
Encyclopedia Brittanica, perhatiannya tertarik pada karangan tentang
listrik dan ia membacanya sampai habis. Ia membeli botol kecil,
panci tua, dan alat-alat sederhana lainnya untuk melakukan percobaan-
percobaan.
Salah seorang pembeli buku menaruh perhatian pada pemuda itu dan
mengajak ia mendengarkan ceramah tentang ilmu kimia oleh Sir Humphry
Davy. Faraday mengumpulkan semua keberaniannya dan menulis sepucuk
surat kepada sarjana besar itu.
Pada suatu malam, sebelum Michael tidur, kereta Sir Humphry berhenti
di depan rumahnya yang reyot itu. Seorang kurir memberikan undangan
kepada Faraday untuk berkunjung ke rumah sarjana itu. Michael hampir-
hampir tidak mempercayai hal itu. Esoknya, ia menerima usul Sir
Humphry Davy dan bekerja pada ahli kimia itu. Ia membersihkan alat-
alat laboratorium dan membawanya ke ruang kuliah.
Dengan penuh minat dan perhatian, ia mengikuti semua gerak-gerik
Davy saat yang disebut terakhir itu mengenakan topeng kaca dan
mengadakan percobaan-percobaan berbahaya dengan zat-zat yang bisa
meletus. Michael pun dengan rajin belajar dan melakukan percobaan-
percobaan.
Tak lama kemudian, pemuda miskin ini diminta untuk memberikan
ceramah di depan Lembaga Ilmu Alam Inggris dan diangkat menjadi
profesor di Akademi Kerajaan di Woolwich. Ia menjadi ahli ilmu alam
terbesar di jamannya. Apabila ada orang yang bertanya kepada Sir
Humphry Davy, apakah penemuannya yang terbesar, maka jawabannya
adalah: Michael Faraday.

GARFIELD DARI OHIO
Dalam sebuah gubuk di perbatasan Ohio hidup seorang janda melarat
bersama anak laki-lakinya yang berusia 18 bulan. Anak itu tumbuh
subur dan beberapa tahun kemudian, ia sudah harus menebangi kayu dan
menanami sejengkal tanah dalam hutan yang dimiliki ibunya.
Walau demikian, ia selalu menyediakan waktu untuk belajar. Setiap
jam ia gunakan untuk belajar dari buku-buku yang dipinjamnya karena
tidak mampu membelinya. Ketika berusia enambelas tahun, dengan
senang hati ia bekerja sebagai seorang pengembala keledai di
sepanjang kanal. Tak lama kemudian ia menerima pekerjaan baru
sebagai seorang tukang sapu dan membunyikan lonceng di sekolah untuk
membiayai sekolahnya.
Tahun pertama di Geanga Seminarie, ia cuma memperoleh 17 dolar. Lalu
ia bekerja pada seorang tukang kayu dengan bayaran 1 dolar seminggu.
Malam hari, bila sedang libur, ia bekerja lembur. Ia datang pada
hari Sabtu untuk menerima bayaran 1 dolar dan 2 sen. Musim dingin
selanjutnya ia mengajar dengan gaji 12 dolar.
Tak lama kemudian ia belajar di William College dan berhasil lulus
sebagai seorang dokter dengan gelar cum laude. Pada usia 26 tahun,
ia menjadi anggota Senat Amerika Serikat dan tujuh tahun kemudian
menjadi anggota Kongres.
James A. Garfield akhirnya menjadi Presiden Amerika Serikat.
Teladannya merupakan sumber inspirasi bagi siapa pun yang memulai
hidupnya dari dasar.

KISAH NAPOLEON
"Apakah mungkin untuk melewati jalan ini?" tanya Napoleon kepada
para insinyur yang dikirim untuk menyelediki terusan St. Bernard
yang menakutkan itu.
"Barangkali, bukannya tidak mungkin," jawab mereka dalam nada ragu-
ragu.
"Tempuh saja!" jawab Napoleon tanpa menghiraukan kesukaran-kesukaran
yang hampir tak teratasi. Inggris dan Austria menertawakan keputusan
Napoleon untuk menggerakkan tentara melintasi pegunungan Alpen. Tak
pernah ada orang yang bisa, apalagi dengan membawa 60.000 tentara,
dilengkapi dengan meriam- meriam besar, berpeti-peti peluru, dan
barang dalam jumlah besar.
Akan tetapi ketika tindakan yang 'mustahil' itu selesai, orang-orang
sekonyong- konyong tahu bahwa hal itu memang bisa dilakukan dari
dulu. Yang diperlukan hanyalah keberanian dan tekad seperti
Napoleon. Dia tidak pernah gentar menghadapi segala rintangan itu.
Dan ia mengambil kesempatan itu.

Sekarang tinggal sejarah menunggu kisah kita bagai mana bisa mengubah Dunia?? 
Image and video hosting by TinyPic